Wahai para Istri..
Bagaimana perasaanmu ketika tahu bahwa suamimu bermain judi?
Tidakkah engkau bersedih?
dan tidak pulakah engkau berusaha untuk mengingatkannya
menasehatinya
Karena sesungguhnya Allah melarang hambanya makan dan minum dari sesuatu yang tidak
halal (Wallahualam bissawab)
Fenomena sosial yang sekarang ini sedang berkembang adalah
Investasi Bodong dibungkus manis melalui sistem arisan. Peserta arisan
diiming-iming investasi dalam jumlah kecil dengan profit yang sangat tinggi
bahkan ada yang hingga 70%. Sistem arisan seperti ini berkembang luas melalui
media sosial terutama Facebook di Grup yang disetting Closed.
Selintas bagi para sosial media, Arisan Online sudah bukan
sesuatu yang asing lagi. Banyak Online Shop yang menawarkan arisan online
dengan harapan memudahkan konsumen untuk memiliki barang yang ditawarkan
karena biasanya barang yang ditawarkan memiliki harga jual yang sangat
tinggi sehingga calon konsumen merasa terbebani jika harus dibayarkan secara
tunai / cash. Saya sendiri pun menjalankan sistem ini di OS Bunda Dirgasena
Shop. Karena melalui sistem ini lebih mudah untuk menjaring konsumen. ^_^
Nah...namun ada perbedaan mencolok antara sistem Arisan Murni
dengan Sistem Arisan Investasi ini. Hal ini bisa dilihat dari peraturan, sistem
pembayaran, dan hasil yang didapatkan.
Berikut contoh Peraturan Peserta Arisan Murni :
Sedangkan untuk Sistem Arisan Online yang berbalut Investasi :
1. Peserta arisan cukup membayar 1x (SATU KALI) untuk sejumlah
uang tertentu diawal perjanjian.
2. Kalau menyebutkan kata INVESTASI, berarti seharusnya kan
ada Hitam diatas Putih, Lah! ini tidak ada. Apalagi Bandar selalu
menyebutkan bahwa uang yang didapat dari beberapa peserta arisan itu nantinya
akan diputar kembali di bisnis yang dijalankan. Tetapi selama saya melakukan
investigasi dan berdasarkan info dari beberapa teman yang pernah khilaf
bergabung mengatakan bahwa Owner tidak pernah menjelaskan secara detail diputar
dimana uang-uang tersebut. Mereka hanya mengatakan akan diputar di bisnis Kelapa
Sawit-lah, Tupp**ware lah, atau bisnis lainnya. Dan anehnya lagi
Bandar tidak pernah sekalipun menginfokan "Data Keuangan"
Perusahaan yang berupa Pemasukan, Pengeluaran, atau Keuntungan RIIL.
3. Ketidakjelasan posisi dan jabatan Owner/Bandar di
Perusahaan tersebut. Seller?? Bukan! Marketer?? Saya pikir Bukan! juga.
Direktur?? Mimpi kali yee.. kecuali Direktur abal-abal. :p
4. Poin PENTING : Tidak ada JAMINAN!!! (Cateeettt!!! NO
GUARANTED!!!) Misalkan hasil investasi tidak sesuai kesepakatan diawal, peserta
arisan tidak bisa menuntut atau mendapatkan ganti rugi.
Siapa coba yang tidak tertarik dengan Investasi seperti itu??
Tanam 100rb, lima bulan kemudian Panen 500rb. Tanam 1juta, sepuluh bulan
kemudian Panen 10juta. Kalau semuanya serba jelas dan transparan mungkin saya
pun akan tertarik menanamkan modal disini. :D Tapi, bersyukurnya saya masih
diberi akal, pikiran, serta hati oleh Allah SWT untuk menimbang semuanya secara
logis. Jangan sampai hanya tergiur kekayaan secara instan akhirnya gelap mata
dan menghalalkan segala cara. Naudzubillahimindzalik.
Jujur..saya sedih melihat fenomena ini. Tidak sedikit dari
mereka yang sudah keluar banyak uang tetapi pada akhirnya yang didapat tidak
sesuai harapan alias ZONK (Uang melayang). Apalagi sebagian besar peserta dan
Owner adalah dari kalangan wanita terutama ibu ibu. Semakin miris. :'(
Dunia semakin edan.
Kebutuhan hidup semakin mahal.
Tapi jangan sampai Iman kita tergadaikan
demi sesuatu yang bernama UANG!!!
Investasi boleh
Berusaha itu Wajib
Tapi Berdoa dan Memohon kepada Allah tetap nomor Wahid
Semoga kita semua dijauhkan dari segala tipu daya setan yang
menyesatkan. Aammiinn...